Selasa, 13 Maret 2012

[FF] My Lovely Dark Angel (A Secret Death) Part 1




KEHIDUPAN SEBELUMNYA
 
Author : @Nanda_Hyunnie
Title : He’s My Lovely Dark Angel
Cast : Cho Kyuhyun; Lee Jisun(as YOU);  Cho Youngsuk(Kyu’s Father); Kim Nami(Kyu’s Mother);
Genre : Fantasy, Hurt/Comfort, L-Romance
Rated : Teen, OOC, Deathfic, L-Angst, AR, AH
Disclaimer : Semua tokoh FF ini adalah milik TUHAN(Kecuali Kyu Appa dan Kyu Omma itu murni imajinasi author)! Kecuali plot dan ide cerita adalah milik AUTHOR!! Jika ada kesamaan cerita, plot, alur, sift tokoh dsb Cuma suatu KEBETULAN! Thx

@7tahunKemudian
Diantara bukit bukit tandus dengan kemilau kuning  di beberapa sisi, dibawah naungan pohon pakis kering, ditengah hembusan angin Juni yang panas, disaat tengah hari kau merasa seperti di neraka dan walau memakai pakaian setebal apapun kau tetap berkeringat. Cho Kyuhyun, namja dengan alis tebal dan mata tajam yg juga merupakan keturunan SANG PENGUASA NYAWA sedang melapisi belati kecilnya dgn minyak zaitun yg telah disiapkan oleh para budak wanitanya.
  “Mestre, Mestre!”
  Kyuhyun menoleh, mata tajamnya makin terlihat dingin. “Aku disini selir bodoh!”
  “Mestre! Kau dimana?” suara itu makin terdengar kencang walaupun  gemerisik angin panas masih terasa menusuk.
  “Aku di kebun barat! Kau tak bisa melihatku?!!”
  Datanglah pria dengan pakaian tebal dan rambut pirang kecoklatan dan langsung duduk disebelah Kyuhyun. “Kenapa memanggilku selir bodoh?”
  Kyuhyun yang masih menggosok belatinya menoleh. Menampakkan evilsmirknya sekilas lalu kembali memberi minyak ke belatinya. “Karna kau memang bodoh. Kau tidak menyadari itu Davis?”
  “Hah…. Kalau aku bodoh tak mungkin aku terpilih menjadi selirmu.” Dengusnya sedikit kesal sambil menyibakkan poninya.
       “Ada apa kau kemari? Tuhan menyuruhku untuk membunuh lagi? Berapa banyak orang?”
  Davis menggeleng pelan. “Kau sudah membunuh lebih dari 10.000 orang hari ini.”
       “Lalu?”
  “Kita harus pindah.”
  Kyuhyun menghentikan gerakan tangannya. Sedikit mengambil nafas, lalu menghembuskannya perlahan.
  “Ke rumah lamamu.”
  Dengan gerakan cepat Kyuhyun kembali menatap Davis dengan mata elangnya. “Rumah lama, maksudmu?”
  “Seoul. Kota lamamu.”
  “Kota lama. Bukan rumah lama. Bukannya ELF sudah memberitahu para Dark Angel kalau kita tidak mempunyai rumah sebelumnya? Kita hidup untuk membunuh, dan memberi kehidupan. Kita ada untuk menentukan kematian seseorang. Bukan untuk memiliki cinta, rumah, atau keluarga. Kau harus ingat itu Davis bodoh!”
  Davis tersenyum kecil. Memejamkan matanya, melepas syal abu abu kusam yang melilit lehernya, lalu memakainya di kepala. “Kau tak pernah memikirkan kehidupan lamamu sebelum kau ditasbihkan penjadi penerus SANG PENGUASA NYAWA? Sama sekali?”
  Kyuhyun menelengkan kepalanya. Ekspresinya seperti mengingat ingat sesuatu. “Entahlah. Aku lupa.”
  “Lupa? Bagaimana bisa? Keluarga sangat penting bagiku.”
  “Kalau begitu knp kau mau menjadi seorang Dark Angel? Ceritakan bagaimana kau bisa disini.”
 “Aku lahir di sebuah desa kecil di Indonesia. Kau tahu? Negeri kepulauan di bagian selatan China. Jauh ke selatan.”
  Kyuhyun menggeleng. Lalu menggaruk pipinya sampai berwarna seperti buah cherry yang hampir matang.
  “Baiklah aku lanjutkan. Aku anak terakhir dari 7 bersaudara. Yg aku ingat seperti itu. Orang tuaku hanya bekerja sebagai pemulung, orang yang mengais-ngais sampah plastik dan menjualnya dengan harga sangat murah. Saat ibu hamil aku dan berusia 6 bulan, ia berjanji pada Tuhan akan menyerahkan anak yang ia kandung, aku, untuk mengabdi selamanya pada Tuhan. Tentu saja, karna mereka berpikir tak akan mungkin bisa membiayaiku hingga dewasa dan menyekolahkanku. Empat kakak terakhirku saja tidak sekolah! Dan tiga lainnya cuma tamatan sekolah dasar. Saat bulan purnama pertama setelah kelahiranku, mereka mendatangi dukun, atau penyihir yang tinggal di tepi hutan tandus dekat desaku. Ia memberi tanda hitam di punggungku.
  Aku tumbuh seperti anak normal sampai berumur 3 tahun. Kurang lebih begitu. Namun lama-kelamaan tanda dipunggungku semakin menonjol, saat itu rasanya sakit sekali seperti saat punggungmu ditusuk belati tertajam yang pernah dibuat. Satu tahun kemudian, tonjolan itu tumbuh sempurna dan berbentuk sayap hitam. Ibuku selalu mengikatnya dengan tali dan kain, itu membuatku terlihat gemuk dan bungkuk. Sangat menyiksa.” Davis menceritakannya tanpa jeda sambil memainkan tangannya di langit, membuat gambar gambar yang sulit dimengerti.
  “Kenapa berhenti?”
  “Aku capek. Jalan hidupku sangat panjang.”
  “Aku penasaran. Cepat ceritakan lagi!”
  Davis memukul kepala Kyuhyun.
  “Hya! Apa yg kau lakukan! Akan kuadukan keu ke Elphie!”
  “Bocah kecil. Jangan coba coba kau mengadukanku ke Elphie! Karna, PERCUMA! ELF itu terlalu baik untuk menghukum seseoranng. Lagipula aku ini hyungmu! Apa kau tak tahu?”
“Arasseo. Cepat lanjutkan!”
“Hmm… Lalu tepat saat ulangtahunku yang ke-enam, aku dibawa oleh kedua orang tuaku masuk ke gua yang sangat bau, sangat jorok, sangat gelap dan memuakkan. Mereka meninggalkanku sendirian disana, aku masih ingat itu dengan sangat jelas. Seorang pria dengan sayap hitam, sepertiku, dan memakai jubah bertudung hitam menghampiriku dan membawaku keSeppish. Mulai saat itu aku diajarkan bagaimana mengucapkan mantra pembunuh, belajar mencabut nyawa seseorang, dan belajar ilmu menghilang serta perubahan, juga bagaimana cara terbang dan memasukkan nyawa ke tubuh seorang janin. Ini memang takdirku. Dan mulai saat itu namaku diganti menjadi Davis.”
Kyuhyun menganggukkan kepalanya. Mencoba mengerti rentetan kata yang diucapkan selirnya itu tanpa jeda. Lalu terdiam, mengadah ke langit dengan mata terpejam. Tangannya menggenggam butiran pasir yang mengeras, dan membuatnya halus kembali. “Aku lupa semuanya. Tidak tersisa satupun.”
“Dan kau tidak mau mencoba mengingatnya?”
Kyuhyun menghembuskan nafas panjang. Membuka matanya lalu memeluk lututnya. “Tidak.”
“Kenapa?”
“Percuma. Takdirku disini. Menjadi SANG PENGUASA  NYAWA. Berumur 1000 purnama bulan. Dan membunuh puluhan ribu orang setiap hari. Dan mengantarkan nyawa-nyawa kepada janin yang telah berkembang pada rahim ibunya masing masing. Mengingat masa laluku membuatku tidak bisa bekerja dengan baik.”
“Tapi…”
“Sudahlah!! Jangan bahas ini lagi! Kau tahu aku tidak terlalu suka dengan hal ini. Dan aku memang tidak suka berbicara tentang keluarga lamaku. Sudahkah barang-barang dikemas?!!” Teriak Kyuhyun lantang lalu berdiri.
Davis juga berdiri. Tingginya hanya sedikit diatas Kyuhyun. Membuat bayang kelabu memantul di antara pelipis mata Kyuhyun. “Kau cuma selir, budakku! Dasar selir tak punya sopan santun!” Kyuhyun pergi, menabrakkan bahunya kearah bahu  Davis.
Baru beberapa langkah, Kyuhyun berhenti. “Aku bisa membunuhmu kapanpun aku mau, walau kau seorang Dark Angel.” Tambahnya. Lalu kembali berjalan memasuki gedung tua yang sudah agak roboh.
Davis menghembuskan nafas kesal. “Baik, Mestre.”


@5TahunKemudian──di sebuah sekolah menengah atas di Seoul
“Hosh.. Hosh..” seorang gadis dengan tas merah menempel di punggungnya berlari di koridor koridor kelas yang sudah sepi. Benar, terlambat! Dan sebenarnya ia tak mau melewati hari pertamanya sekolah di Seoul dengan kata TERLAMBAT. Tapi mau bagaimana? Sudah seperti ini.
Disatu titik, gadis itu sudah tak sanggup lagi berlari mencari kelasnya. Ia merobohkan badannya sendiri kelantai, duduk lesu lalu menundukkan wajahnya. “Ah!! Payah!” teriaknya cukup keras lalu membuang denah dengan coretan pensil asal-asalan ditangannya ke lantai putih koridor itu.
“Ini sudah bel masuk.”
Gadis itu mendongak. Didepannya berdiri seorang namja tampan dengan mata dingin, sinis─mata elang, dan alis tebal sambil memasukkan kedua tangannya ke saku. “Kau terlambat lebih dari setengah jam.”
Gadis tu berdiri. Merapikan poninya yang agak berantahkan. “Aku…”
Namja itu memungut kertas yang tepat berada dibawah sepatunya. Menyingkirkan debu yang menempel pada kertas itu karna terinjak lalu membacanya, dapat diketahui dari gerakan matanya. Namja itu lalu memandang gadis didepannya. Jauh lebih pendek darinya. “Kau murid baru.”
“Benar. Dan aku tidak tahu dimana kelasnya.”
“Kau sekelas denganku.”
Mata gadis itu berbinar. “Huwaaa…. Jinjja?”
Namja didepannya mengangguk. “Ayo.”
“Apa?”
“Aku antar. Siapa namamu?”
“Jisun. Lee Jisun.” Gadis itu memperkenalkan dirinya dengan penuh percaya diri dan kebahagiaan. “Kau?”
“Cho Kyuhyun”

ФTBCФ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar