KEHIDUPAN SEBELUMNYA
Author : @Nanda_Hyunnie
Title : He’s My Lovely Dark Angel
Cast
: Cho Kyuhyun; Lee Jisun(as YOU); Cho
Youngsuk(Kyu’s Father); Kim Nami(Kyu’s Mother);
Genre
: Fantasy, Hurt/Comfort, L-Romance
Rated
: Teen, OOC, Deathfic, L-Angst, AR, AH
Disclaimer
: Semua tokoh FF ini adalah milik TUHAN(Kecuali Kyu Appa dan Kyu Omma itu murni
imajinasi author)! Kecuali plot dan ide cerita adalah milik AUTHOR!! Jika ada
kesamaan cerita, plot, alur, sift tokoh dsb Cuma suatu KEBETULAN! Thx
@7tahunKemudian
Diantara bukit bukit tandus dengan kemilau
kuning di beberapa sisi, dibawah naungan
pohon pakis kering, ditengah hembusan angin Juni yang panas, disaat tengah hari
kau merasa seperti di neraka dan walau memakai pakaian setebal apapun kau tetap
berkeringat. Cho Kyuhyun, namja dengan alis tebal dan mata tajam yg juga
merupakan keturunan SANG PENGUASA NYAWA sedang melapisi belati kecilnya dgn
minyak zaitun yg telah disiapkan oleh para budak wanitanya.
“Mestre,
Mestre!”
Kyuhyun
menoleh, mata tajamnya makin terlihat dingin. “Aku disini selir bodoh!”
“Mestre!
Kau dimana?” suara itu makin terdengar kencang walaupun gemerisik angin panas masih terasa menusuk.
“Aku di
kebun barat! Kau tak bisa melihatku?!!”
Datanglah
pria dengan pakaian tebal dan rambut pirang kecoklatan dan langsung duduk
disebelah Kyuhyun. “Kenapa memanggilku selir bodoh?”
Kyuhyun
yang masih menggosok belatinya menoleh. Menampakkan evilsmirknya sekilas lalu
kembali memberi minyak ke belatinya. “Karna kau memang bodoh. Kau tidak
menyadari itu Davis?”
“Hah….
Kalau aku bodoh tak mungkin aku terpilih menjadi selirmu.” Dengusnya sedikit kesal
sambil menyibakkan poninya.
“Ada apa kau kemari? Tuhan menyuruhku untuk membunuh lagi? Berapa banyak orang?”
“Ada apa kau kemari? Tuhan menyuruhku untuk membunuh lagi? Berapa banyak orang?”
Davis
menggeleng pelan. “Kau sudah membunuh lebih dari 10.000 orang hari ini.”
“Lalu?”
“Lalu?”
“Kita
harus pindah.”
Kyuhyun
menghentikan gerakan tangannya. Sedikit mengambil nafas, lalu menghembuskannya
perlahan.
“Ke rumah
lamamu.”
Dengan
gerakan cepat Kyuhyun kembali menatap Davis dengan mata elangnya. “Rumah lama,
maksudmu?”
“Seoul.
Kota lamamu.”
“Kota
lama. Bukan rumah lama. Bukannya ELF sudah memberitahu para Dark Angel kalau
kita tidak mempunyai rumah sebelumnya? Kita hidup untuk membunuh, dan memberi
kehidupan. Kita ada untuk menentukan kematian seseorang. Bukan untuk memiliki
cinta, rumah, atau keluarga. Kau harus ingat itu Davis bodoh!”
Davis
tersenyum kecil. Memejamkan matanya, melepas syal abu abu kusam yang melilit
lehernya, lalu memakainya di kepala. “Kau tak pernah memikirkan kehidupan
lamamu sebelum kau ditasbihkan penjadi penerus SANG PENGUASA NYAWA? Sama
sekali?”
Kyuhyun
menelengkan kepalanya. Ekspresinya seperti mengingat ingat sesuatu. “Entahlah.
Aku lupa.”
“Lupa?
Bagaimana bisa? Keluarga sangat penting bagiku.”
“Kalau
begitu knp kau mau menjadi seorang Dark Angel? Ceritakan bagaimana kau bisa
disini.”
“Aku lahir
di sebuah desa kecil di Indonesia. Kau tahu? Negeri kepulauan di bagian selatan
China. Jauh ke selatan.”
Kyuhyun
menggeleng. Lalu menggaruk pipinya sampai berwarna seperti buah cherry yang
hampir matang.
“Baiklah aku
lanjutkan. Aku anak terakhir dari 7 bersaudara. Yg aku ingat seperti itu. Orang
tuaku hanya bekerja sebagai pemulung, orang yang mengais-ngais sampah plastik
dan menjualnya dengan harga sangat murah. Saat ibu hamil aku dan berusia 6
bulan, ia berjanji pada Tuhan akan menyerahkan anak yang ia kandung, aku, untuk
mengabdi selamanya pada Tuhan. Tentu saja, karna mereka berpikir tak akan
mungkin bisa membiayaiku hingga dewasa dan menyekolahkanku. Empat kakak
terakhirku saja tidak sekolah! Dan tiga lainnya cuma tamatan sekolah dasar.
Saat bulan purnama pertama setelah kelahiranku, mereka mendatangi dukun, atau
penyihir yang tinggal di tepi hutan tandus dekat desaku. Ia memberi tanda hitam
di punggungku.
Aku tumbuh
seperti anak normal sampai berumur 3 tahun. Kurang lebih begitu. Namun
lama-kelamaan tanda dipunggungku semakin menonjol, saat itu rasanya sakit
sekali seperti saat punggungmu ditusuk belati tertajam yang pernah dibuat. Satu
tahun kemudian, tonjolan itu tumbuh sempurna dan berbentuk sayap hitam. Ibuku
selalu mengikatnya dengan tali dan kain, itu membuatku terlihat gemuk dan
bungkuk. Sangat menyiksa.” Davis menceritakannya tanpa jeda sambil memainkan
tangannya di langit, membuat gambar gambar yang sulit dimengerti.
“Kenapa
berhenti?”
“Aku
capek. Jalan hidupku sangat panjang.”
“Aku
penasaran. Cepat ceritakan lagi!”
Davis
memukul kepala Kyuhyun.
“Hya! Apa
yg kau lakukan! Akan kuadukan keu ke Elphie!”
“Bocah
kecil. Jangan coba coba kau mengadukanku ke Elphie! Karna, PERCUMA! ELF itu
terlalu baik untuk menghukum seseoranng. Lagipula aku ini hyungmu! Apa kau tak
tahu?”
“Arasseo. Cepat lanjutkan!”
“Hmm… Lalu tepat saat ulangtahunku yang ke-enam,
aku dibawa oleh kedua orang tuaku masuk ke gua yang sangat bau, sangat jorok,
sangat gelap dan memuakkan. Mereka meninggalkanku sendirian disana, aku masih
ingat itu dengan sangat jelas. Seorang pria dengan sayap hitam, sepertiku, dan
memakai jubah bertudung hitam menghampiriku dan membawaku keSeppish. Mulai saat
itu aku diajarkan bagaimana mengucapkan mantra pembunuh, belajar mencabut nyawa
seseorang, dan belajar ilmu menghilang serta perubahan, juga bagaimana cara
terbang dan memasukkan nyawa ke tubuh seorang janin. Ini memang takdirku. Dan
mulai saat itu namaku diganti menjadi Davis.”
Kyuhyun menganggukkan kepalanya. Mencoba mengerti
rentetan kata yang diucapkan selirnya itu tanpa jeda. Lalu terdiam, mengadah ke
langit dengan mata terpejam. Tangannya menggenggam butiran pasir yang mengeras,
dan membuatnya halus kembali. “Aku lupa semuanya. Tidak tersisa satupun.”
“Dan kau tidak mau mencoba mengingatnya?”
Kyuhyun menghembuskan nafas panjang. Membuka
matanya lalu memeluk lututnya. “Tidak.”
“Kenapa?”
“Percuma. Takdirku disini. Menjadi SANG
PENGUASA NYAWA. Berumur 1000 purnama
bulan. Dan membunuh puluhan ribu orang setiap hari. Dan mengantarkan
nyawa-nyawa kepada janin yang telah berkembang pada rahim ibunya masing masing.
Mengingat masa laluku membuatku tidak bisa bekerja dengan baik.”
“Tapi…”
“Sudahlah!! Jangan bahas ini lagi! Kau tahu aku
tidak terlalu suka dengan hal ini. Dan aku memang tidak suka berbicara tentang
keluarga lamaku. Sudahkah barang-barang dikemas?!!” Teriak Kyuhyun lantang lalu
berdiri.
Davis juga berdiri. Tingginya hanya sedikit diatas
Kyuhyun. Membuat bayang kelabu memantul di antara pelipis mata Kyuhyun. “Kau
cuma selir, budakku! Dasar selir tak punya sopan santun!” Kyuhyun pergi,
menabrakkan bahunya kearah bahu Davis.
Baru beberapa langkah, Kyuhyun berhenti. “Aku bisa
membunuhmu kapanpun aku mau, walau kau seorang Dark Angel.” Tambahnya. Lalu
kembali berjalan memasuki gedung tua yang sudah agak roboh.
Davis menghembuskan nafas kesal. “Baik, Mestre.”
@5TahunKemudian──di sebuah sekolah menengah atas
di Seoul
“Hosh.. Hosh..” seorang gadis dengan tas merah
menempel di punggungnya berlari di koridor koridor kelas yang sudah sepi.
Benar, terlambat! Dan sebenarnya ia tak mau melewati hari pertamanya sekolah di
Seoul dengan kata TERLAMBAT. Tapi mau bagaimana? Sudah seperti ini.
Disatu titik, gadis itu sudah tak sanggup lagi
berlari mencari kelasnya. Ia merobohkan badannya sendiri kelantai, duduk lesu
lalu menundukkan wajahnya. “Ah!! Payah!” teriaknya cukup keras lalu membuang
denah dengan coretan pensil asal-asalan ditangannya ke lantai putih koridor
itu.
“Ini sudah bel masuk.”
Gadis itu mendongak. Didepannya berdiri seorang
namja tampan dengan mata dingin, sinis─mata elang, dan alis tebal sambil
memasukkan kedua tangannya ke saku. “Kau terlambat lebih dari setengah jam.”
Gadis tu berdiri. Merapikan poninya yang agak
berantahkan. “Aku…”
Namja itu memungut kertas yang tepat berada
dibawah sepatunya. Menyingkirkan debu yang menempel pada kertas itu karna
terinjak lalu membacanya, dapat diketahui dari gerakan matanya. Namja itu lalu
memandang gadis didepannya. Jauh lebih pendek darinya. “Kau murid baru.”
“Benar. Dan aku tidak tahu dimana kelasnya.”
“Kau sekelas denganku.”
Mata gadis itu berbinar. “Huwaaa…. Jinjja?”
Namja didepannya mengangguk. “Ayo.”
“Apa?”
“Aku antar. Siapa namamu?”
“Jisun. Lee Jisun.” Gadis itu memperkenalkan
dirinya dengan penuh percaya diri dan kebahagiaan. “Kau?”
“Cho Kyuhyun”
ФTBCФ

Tidak ada komentar:
Posting Komentar